Minggu, 25 September 2016

Tips Seputar Terasi Pengolahan Pembuatan Sambal dan Masih Banyak Lagi

Dewasa ini banyak sekali makanan yang telah direkayasa oleh oknum dengan mengganti bahan bakunya dengan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan, salah satunya adalah terasi. Oleh karena itu berikut ini saya berikan tips bagaimana memilih terasi yang baik dan aman.

  1. Pada saat membeli, periksa kemasan terasi. Pilih kemasan yang masih utuh, tanpa cacat ataupun robekan untuk menghindari kontaminasi terasi dengan kotoran dan kuman dari luar.
  2. Terasi yang masih baru dan terbuat dari bahan yang masih segar biasanya juga beraroma segar. Hindari memilih terasi yang berbau busuk menyengat dan aroma tak sedap lainnya karena menunjukkan kualitas yang rendah atau kurang bagus.
  3. Terasi memiliki warna asli cokelat kehitaman, sedangkan terasi yang berwarna kemerahan biasanya adalah terasi telah ditambahkan zat pewarna, yang perlu diwaspadai adalah bila zat pewarna itu adalah jenis rhodamin B, yaitu zat pewarna yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk makanan tapi untuk tekstil.
  4. Agar Terasi yang anda simpan tahan lama dan tidak menimbulkan bau yang terlalu tajam, simpan terasi mentah atau yang telah digoreng / dibakar dalam wadah tertutup dan kedap udara.
  5. Kurangi garam saat membuat hidangan yang menggunakan terasi karena dalam pembuatannya terasi sudah menggunakan garam.

Rabu, 20 Agustus 2014

Situasi tahun 2008

Setiap negara anggota memiliki bagian depan pantai adalah untuk wilayah laut sendiri, menunjuk pada akhir tahun 2008, jaringan koheren dan cukup habitat alam dan spesies bunga hadir Masyarakat di daerah maritim sebelum pertengahan 2008 .

Untuk membantu mereka, Komisi Eropa menerbitkan sebuah "panduan untuk melaksanakan Natura 2000 di laut" 4 menyatakan:

aspek hukum dan politik (Framework Directive air, kebijakan maritim, regional dan konvensi internasional ...)
definisi dan identifikasi (oleh negara) dari habitat dan spesies penting Eropa;
unsur-unsur untuk mencari, ladangjiwa mengevaluasi dan memilih situs;
langkah-langkah manajemen untuk disampaikan, dan hubungan dengan masyarakat perikanan kebijakan.
The HELCOM, OSPAR, dan Trilateral Waddensea berhubungan dengan beberapa langkah sebagai pengamat atau usulan kekuatan, dan berbagai LSM (Greenpeace, WWF). Organisasi-organisasi ini juga terlibat dalam diskusi untuk transisi ke praktek penangkapan ikan yang lebih berkelanjutan termasuk pada pembatasan kerusakan trawl bawah (kekeruhan, degradasi habitat bentik, menangkap ...), metode penangkapan ikan alternatif, cara untuk mengurangi tangkapan insidental burung laut dan cetacea (lumba khususnya), dengan direktif Eropa yang membutuhkan penggunaan pingers (repulsor cetacean) di beberapa perikanan. Dampak tangguhan dalam ruang dan waktu ekstraksi bawah air pasir dan kerikil juga sedang dibahas, serta dampak dari polusi suara bawah air, dan di mana-mana sampah di laut.